Sabtu, 18 Februari 2012

Pertimbangkan hal ini sebelum beli komputer

Komputer jinjing atau laptop pertama saya adalah merek Dell berlayar 12″ dengan processor Intel Pentium III yang saya beli hampir sepuluh tahun silam. Sekarang masih bisa hidup, tapi monitornya telah bermasalah dan baterainya sudah soak.
Sejak saat itu saya telah beberapa kali membeli laptop, baik yang baru maupun bekas. Pernah punya Toshiba berlayar 14″, jenis netbook Acer bermonitor 10,1″, dan IBM (kini Lenovo). Berdasarkan pengalaman menggunakan laptop, berikut saya bagikan beberapa tips hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan sebelum membeli komputer lipat.
Ukuran layar. Menurut saya ini harus jadi salah satu prioritas. Untuk pekerjaan yang mobile, sering membawa laptop ke lapangan, ukuran monitor 12″ adalah yang paling cocok, karena tidak terlalu besar/berat untuk dibawa-bawa. Ada beberapa orang yang lebih menyukai ukuran 10″, dan saya sendiri pernah memakainya. Namun untuk pekerjaan yang memakan waktu cukup lama di depan komputer, katakanlah lima sampai sepuluh jam, layar tipe netbook itu terlalu menyiksa mata. Pekerjaan desain menggunakan software Photoshop, Pagemaker, dan sejenisnya akan lebih sesuai memakai layar 15″.
Baterai tahan lama. Kapasitas baterai kalau untuk saya pribadi tidak terlalu menjadi pertimbangan, karena faktanya saya (dan mungkin juga sebagian besar pengguna laptop) lebih sering mencolokkan komputer ke lubang arus listrik. Secara rata-rata baterai laptop yang standar mampu bertahan sekitar dua jam. Ada opsi untuk membeli tipe baterai enam cell atau lebih yang sanggup hidup hingga lima jam.
Memory RAM. Kalau sepuluh tahun yang lalu RAM 512 MB sudah sangat hebat. Sekarang untuk kebutuhan software yang semakin cepat dibutuhkan RAM setidaknya 2 GB. Kalau uang anda cukup, sekalian saja membeli atau mengupgrade ke 4 GB.
Kapasitas hard drive. Ini tidak menjadi salah satu yang harus dipertimbangkan. Mau yang 80 GB, 160 GB, atau 250 GB, pada dasarnya tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja kita dalam menggunakan komputer. Bukankah kebanyakan orang menghapus banyak file yang dirasa tidak perlu lagi? Kalau pun ada berkas yang membutuhkan tempat penyimpanan besar, seperti rekaman video atau koleksi foto, biasanya pemakai akan memindahkannya ke dalam CD/DVD atau hard drive eksternal.
Fitur koneksi. Menurut Blog Jarar Siahaan, inilah hal paling utama yang wajib dipertimbangkan sebelum membeli laptop.
  • Sedikitnya harus terdapat tiga colokan USB ports. Kalau hanya dua akan merepotkan, karena satu colokan sudah pasti akan selalu tertancap untuk kipas tambahan dan satu lagi (mungkin) untuk koneksi Internet via modem mobile seperti Telkom Flexy, XL, atau Smart.
  • Kemudian LAN port, yang akan dipakai untuk jaringan Internet kabel seperti Speedy dan hubungan antar-komputer.
  • Fitur Wi-Fi adalah keharusan. Kini banyak kantor dan tempat publik seperti mall yang menyediakan koneksi Internet tanpa kabel.
  • Dan satu lagi yang menurut saya wajib ialah slot untuk kartu memori, karena data dari ponsel atau kamera digital bisa dengan mudah dipindahkan ke laptop.
Sistem operasi. Rata-rata komputer baru yang dijual saat ini di toko sudah menggunakan Windows 7. Kalau membeli laptop bekas, menurut saya Windows XP masih cukup handal. Tetap lebih menguntungkan membeli Windows 7 ketimbang sistem Mac/Apple, karena akan lebih banyak pilihan aplikasi yang bisa dipasang, walaupun di sisi lain Mac lebih kebal terhadap serangan virus.
Merek. Tergantung kemampuan uang di saku. Bisa jadi satu tipe notebook Acer jauh lebih murah ketimbang merek Sony meskipun spesifikasi/fiturnya setara. Merek juga terkait selera, gengsi, penampilan, atau gaya hidup.

Beli komputer desktop atau laptop?

Menurut Blog Belajar Mandiri, saat ini konsumen “akan rugi” jika masih ingin membeli “komputer biasa” alias komputer meja, kecuali mungkin untuk keperluan warnet (jangan sesekali pakai laptop untuk warnet, pasti hancur dalam sekejap). Komputer desktop menyita tempat atau ruang. Bayaran tagihan arus listrik lebih mahal ketimbang memakai laptop. Terlebih jika dipakai malam hari, suaranya membisingkan. Desktop akan sulit dipindahkan jika terjadi banjir seperti di Jakarta. Tak bisa pula dipakai menulis cerpen di toilet! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
ans!!